Catatan Drs.H.Asril Das
Caleg Sumbar I Partai Golkar untuk DPR-RI No URUT 7

Pesta Buku Bandung 2007

03.09

Pesta Buku Bandung 2007

Jum'at, 02 Februari 2007
Sumber Disinkom,

Mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat merupakan tugas Pemerintah lokal. Namun melalui pelaksanaan Pesta dan Pameran Buku Bandung yang digelar dua kali dalam setahun, IKAPI Jawa Barat bersama kalangan penerbit telah mengambil alih peran tersebut, sehingga turut meringankan beban Pemerintah Kota. " Hari ini, peranan mencerdaskan kehidupan bangsa diambil alih oleh para penerbit, percetakan, penulis, pengarang dan IKAPI Jawa Barat, itu bagian yang meringankan beban pemerintah. Jadi kenapa tidak, karena semua harus ikut bersama-sama membantu. Sebab jika tidak ada IKAPI, penerbit, pengarang dan penulis, Pemerintah akan kewalahan dalam mengemban tugas ini," demikian ditandaskan Walikota Bandung, H Dada Rosada SM MSi., ketika membuka Pesta Buku Bandung 2007 di Lanmark Convention Hall, Jalan Braga 129 Bandung, Kamis (1/2).

Walikota menegaskan, 3 hal penting dan strategis yang diusung dalam pelaksanaan pesta buku tersebut diantaranya, melaksanakan Program Pemerintah Kota di bidang pendidikan yaitu Bandung Cerdas 2008 minimal SMA, memaksimalkan peranan buku untuk mencapai kemajuan bangsa, dan mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan rakyat. Selama ini, kata Walikota, buku memiliki berfungsi sebagai pajangan, simbol status, kado, hingga sebagai sumber referensi atas informasi yang ingin kita ketahui. "Sebab tanpa buku, tidak mungkin semua akan berjalan lancar, semua profesi pasti membutuhkan buku dan tidak dapat dipisahkan makna buku dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada para penulis, pengarang, yang selalu berikhtiar menulis dan mengarang buku dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Walikota, seraya mencoba mengilustrasikan kebiasaan membaca masyarakat Jepang. Selanjutnya, Walikota menginginkan pelaksanaan Pesta atau Pameran Buku Bandung Tahun 2008 mendatang harus dilaksanakan secara lebih semarak dan meriah, Ini dimulai dengan lounching keliling se-Kota Bandung dalam bentuk pawai keliling pameran, "Setelah keliling dari pagi sampai jam 10, kita buka seperti ini. saya kira ini lebih bagus dalam rangka lounching ke masyarakat, bahwa kita ini kaya dengan buku. sekali lagi, negara maju adalah karena pendidikan, pendidikan maju karena baca," ujarnya.

Bahkan Walikota menegaskan, berbagai keberhasilan dan penghargaan yang diraih Kota Bandung di bidang pendidikan merupakan bagian dari hasil membaca buku, diantaranya penghargaan Award Wajar Dikdas 9 tahun. Oleh karena itu, tambah Walikota, buku memiliki fungsi beragam dalam kehidupan manusia : sebagai pajangan, simbol status, sebagai kado dan referensi sehari-hari. Oleh karena itu, saya atas nama Pemerintah Kota Bandung mengucapkan terima kasih kepada para penulis, pengarang, yang selalu berikhtiar menulis dan mengarang buku dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyinggung bahwa Kota Bandung sejak malam kemarin (31/1), telah dinyatakan kasus berdarah dengue (DBD) kejadian luar biasa, dari 248 kasus pada tahun 2006 hingga mencapai 548 kasus pada saat ini. Untuk itu,

Walikota menghimbau seluruh masyarakat Kota Bandung untuk kembali menerapkan 3 M, yaitu membersihkan, menutup dan menguras sumber-sumber air di lingkungan secara berkala. Selain itu, melalukan fogging bekerja sama dengan instansi terkait. "Kepada Pak Camat, Pak Lurah, agar menggalakkan kembali gerakan kebersihan di lingkungan masing-masing. Karena nyamuk ga ada sopan santunnya, menggigit siapa dan dimana saja," ujar Walikota. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Bandung menyerahkan cindera mata buku Perda K3, Hallo Kang Dada, 7 (Tujuh) Program Prioritas, kepada Panitia Pesta Buku Bandung 2007.

Sebaliknya, panitia pun menyerahkan cindera mata kepada Walikota Bandung, Ketua DPRD Kota Bandung, Ketua UMUM IKAPI Pusat, Ketua Ikapi Jawa Barat, dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya. Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Bandung, Ketua DPRD Kota Bandung, Ketua Umum IKAPI Pusat, Ketua IKAPI Jabar, pejabat pemerintah jawa barat dan Kota Bandung, Sementara itu, Menurut Ketua Panitia, H Anwaruddin, dalam pesta ini stand yang ada berjumlah 120 stand dan beberapa counter, diramaikan oleh 85 penerbit, di Jabar, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Jogyakarta, dari tanggal 1 - 7 Februari 2007. Sementara Ketua IKAPI Jabar, Asril Das yang mengaku seringkali diselamatkan oleh Walikota Bandung dalam pelaksanaan even-even IKAPI , sangat mengapresiasi Walikota yang dirasakan sangat peduli dan perhatian kepada buku. Dalam kesempatan itu, Asril membantah jika minat baca dan beli buku masyarakat saat ini sangat kurang dalam kesempatan dialog di radio. "Saya jawab tidak. Terbukti, setiap kali kita berpameran buku di sini, pengunjung selalu membludak. Saya tanya kepada Satpam yang bertugas di sini, pameran apa yang paling ramai, dia jawab buku. Tahun lalu, hampir 250 ribu pengunjung yang datang ke pameran," ujar Drs.H Asril Das.

Terungkap pula, IKAPI Pusat mengusulkan sistem perpustakaan dari RT ke RT dengan sistem pinjam. "Minat dan motivasi membaca telah ada pada saat anak berusia sangat dini, sehingga harus mampu ditumbuhkembangkan melalui pengadaan prasarana dan sarana baca. Taman Bacaan Masyarakat di setiap desa akan semakin mencerdaskan bangsa," tandasnya.(www.bandung.go.id)
Read On 2 komentar





Visitor

HTML hit counter - Quick-counter.net